Laman

Kamis, 12 Januari 2017

Pertemuan 10: Fungsi

Posting saya kali ini adalah untuk menunaikan tugas dari dosen saya pada mata kuliah Algoritma dan Pemrograman. Saya diminta untuk merangkum pertemuan sembilan dan mempostingnya di blog. Jadi, berikut hal yang dapat saya rangkum.

Fungsi (Function) merupakan blok dari kode yang dirancang untuk melaksanakan tugas khusus. Kegunaan dari fungsi ini adalah untuk: 
-  Mengurangi pengulangan penulisan program yang berulangan atau sama. 
-  Program menjadi lebih terstruktur, sehingga mudah dipahami dan dapat lebih dikembangkan. 

Fungsi-fungsi yang sudah kita kenal sebelumnya adalah fungsi main(), yang bersifat mutlak, karena fungsi ini program akan dimulai, contoh fungsi yang lainnya yaitu fungsi printf(), cout() dll.


Struktur Fungsi  

Sebuah fungsi sederhana mempunyai bentuk penulisan sebagai berikut: 

nama_fungsi(argumen) 

… pernyataan / perintah; 
… pernyataan / perintah; 
… pernyataan / perintah; 
}  
 

Keterangan:
  • Nama fungsi, boleh dituliskan secara bebas dengan ketentuan, tidak menggunakan spasi dan nama-nama fungsi yang mempunyai arti sendiri. 
  • Argumen, diletakan diantara tanda kurung  “(  )”  yang  terletak dibelakang nama fungsi. Argumen boleh diisi dengan suatu data atau dibiarkan kosong. 
  • Pernyataan / perintah, diletakan diantara tanda kurung ‘{ }’. 

Prototipe dan Parameter Fungsi 

Prototipe merupakan uraian dari blok fungsi yang dapat digunakan  untuk mendeklarasikan ke kompiler mengenai:
  • Tipe data keluaran dari fungsi. 
  • Jumlah parameter yang digunakan  
  • Tipe data dari masing-masing parameter yang digunakan. 

Prototipe fungsi dituliskan di  atas blok program utama dan diakhiri dengan tanda qualifier titik koma ( ; ), sedangkan blok program fungsi yang mengandung perintah-perintah atau pernyataan-pernyataan dari program berada di bawah blok program utama yang memiliki keuntungan sebagai berikut:
  • Kompiler akan melakukan konversi antara tipe parameter dalam definisi dan parameter fungsi.  
  • Jika jumlah parameter yang digunakan dalam definisi fungsi dan pada saat pemanggilan fungsi berbeda atau tidak sama, maka akan menunjukkan kesalahan. 
Sedangkan yang dimaksud dengan parameter pada fungsi adalah suatu pendefinisian nilai-nilai dari objek-objek yang dideklarasikan pada bagian argumen di fungsi. Nilai-nilai pada objek-objek tersebut didapat dari variabel-variabel yang berada pada program utama. Terdapat dua macam para parameter fungsi, yaitu :
  • Parameter formal  adalah  variabel yang terdapat pada daftar parameter yangberada didalam definisi fungsi.  
  • Parameter Aktual  adalah  variabel yang digunakan pada pemanggilan suatu fungsi. 



Di dalam bahasa C++ ada dua cara untuk melewatkan nilai-nilai parameter ke dalam fungsi dari nilai-nilai variabel, yaitu:

  • Pemanggilan dengan nilai ( Call by Value )  
Pada pemanggilan dengan nilai yaitu nilai dari parameter aktual akan dimasukkan ke parameter formal. Dengan cara ini nilai parameter aktual tidak dapat berubah, walaupun nilai dari parameter formal berubah.

  • Pemanggilan dengan Referensi (Call by Reference) 
Pemanggilan dengan referensi merupakan pemanggilan nilai suatu parameter didalam fungsi ke parameter actual yang disimpan pada alamat memori dengan menggunakan pointer. Cara ini dapat dipakai untuk mengubah isi suatu  parameter aktual dengan melaksanakan pengubahan nilai dari suatu parameter yang dilakukan di dalam fungsi.


Pernyataan return()

Digunakan untuk mengirimkan nilai atau nilai dari suatu fungsi kepada fungsi yang lain yang memanggilnya. Pernyataan return() diikuti oleh argumen yang berupa nilai yang akan dikirimkan.  Syarat utama dalam pembuatan fungsi return adalah nama fungsi yang dapat mengembalikan nilai, dikarenakan nilai hasil dari parameter formal akan disimpan pada nama fungsi.


  • Variabel Lokal 
Variabel Lokal adalah variabel yang dideklarasikan didalam fungsi dan hanya dikenal oleh fungsi yang bersangkutan. Variabel lokal biasa disebut dengan Variabel Otomatis. 

  • Variabel Eksternal 
Variabel Eksternal adalah variabel yang dideklarasikan diluar fungsi yang bersifat global yang artinya dapat digunakan bersama-sama tanpa harus dideklarasikan berulang-ulang. Untuk pendeklarasian variabel ekternal ini, diluar dari fungsi main(), yang selama ini pendeklarasian variabel selalu didalam fungsi main().

  • Variabel Statis 
Variabel Statis dapat berupa variabel local atau variabel eksternal Sifat variabel statis ini mempunyai sifat antar lain:
- Jika variabel statis bersifat  local, maka variabel hanya dikenal oleh fungsi  tempat variabel dideklarasikan.
- Jika variabel statis bersifat eksternal, maka variabel dapat dipergunakan oleh semua fungsi yang terletak pada file yang sama ditempat variabel statis dideklarasikan.
- Jika  tidak ada  inisialisasi oleh pemrograman secara otomatis akan diberikan nilai awal nol. 

Suatu variabel statis diperoleh dengan menambahkan kata-kunci static didepan penentu tipe data variabel.


Fungsi inline
 
Fungsi inline digunakan untuk mengurangi lambatnya eksekusi program dan mempercepat eksekusi program terutama pada program yang sering menggunakan atau memanggil fungsi yang berlebih. terutama program-program yang menggunakan pernyataan perulangan proses seperti for, while dan do –  while. Inline function dideklarasikan dengan menambahkan kata kunci inline didepan tipe data.


Function Overloading 

Function Overloading adalah mendefinisikan beberapa fungsi, sehingga memiliki nama yang sama tetapi dengan parameter yang berbeda.Salah satu kelebihan dari C++ adalah Overloading. s Sebagai contoh membentuk fungsi yang sama dengna tipe yang berbeda-beda dan dibuatkan pula nama fungsi yang berbeda-beda pula.


Mungkin itu saja yang dapat saya rangkum. semua postingan ini bersumber dari "Modul Praktikum Pemrograman C++" milik AMIK BSI
sekian dari saya, dan terimakasih sudah membaca :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar