Fungsi (Function) merupakan blok dari kode yang dirancang untuk melaksanakan tugas khusus. Kegunaan dari fungsi ini adalah untuk:
- Mengurangi pengulangan penulisan program yang berulangan atau sama.
- Program menjadi lebih terstruktur, sehingga mudah dipahami dan dapat lebih dikembangkan.
Fungsi-fungsi yang sudah kita kenal sebelumnya adalah fungsi main(), yang bersifat mutlak, karena fungsi ini program akan dimulai, contoh fungsi yang lainnya yaitu fungsi printf(), cout() dll.
Struktur Fungsi
Sebuah fungsi sederhana mempunyai bentuk penulisan sebagai berikut:
nama_fungsi(argumen)
{
… pernyataan / perintah;
… pernyataan / perintah;
… pernyataan / perintah;
}
Keterangan:
- Nama fungsi, boleh dituliskan secara bebas dengan ketentuan, tidak menggunakan spasi dan nama-nama fungsi yang mempunyai arti sendiri.
- Argumen, diletakan diantara tanda kurung “( )” yang terletak dibelakang nama fungsi. Argumen boleh diisi dengan suatu data atau dibiarkan kosong.
- Pernyataan / perintah, diletakan diantara tanda kurung ‘{ }’.
Prototipe dan Parameter Fungsi
Prototipe merupakan uraian dari blok fungsi yang dapat digunakan untuk mendeklarasikan ke kompiler mengenai:
- Tipe data keluaran dari fungsi.
- Jumlah parameter yang digunakan
- Tipe data dari masing-masing parameter yang digunakan.
Prototipe fungsi dituliskan di atas blok program utama dan diakhiri dengan tanda qualifier titik koma ( ; ), sedangkan blok program fungsi yang mengandung perintah-perintah atau pernyataan-pernyataan dari program berada di bawah blok program utama yang memiliki keuntungan sebagai berikut:
- Kompiler akan melakukan konversi antara tipe parameter dalam definisi dan parameter fungsi.
- Jika jumlah parameter yang digunakan dalam definisi fungsi dan pada saat pemanggilan fungsi berbeda atau tidak sama, maka akan menunjukkan kesalahan.
- Parameter formal adalah variabel yang terdapat pada daftar parameter yangberada didalam definisi fungsi.
- Parameter Aktual adalah variabel yang digunakan pada pemanggilan suatu fungsi.
Di dalam bahasa C++ ada dua cara untuk melewatkan nilai-nilai parameter ke dalam fungsi dari nilai-nilai variabel, yaitu:
- Pemanggilan dengan nilai ( Call by Value )
- Pemanggilan dengan Referensi (Call by Reference)
Pernyataan return()
Digunakan untuk mengirimkan nilai atau nilai dari suatu fungsi kepada fungsi yang lain yang memanggilnya. Pernyataan return() diikuti oleh argumen yang berupa nilai yang akan dikirimkan. Syarat utama dalam pembuatan fungsi return adalah nama fungsi yang dapat mengembalikan nilai, dikarenakan nilai hasil dari parameter formal akan disimpan pada nama fungsi.
- Variabel Lokal
- Variabel Eksternal
- Variabel Statis
- Jika variabel statis bersifat local, maka variabel hanya dikenal oleh fungsi tempat variabel dideklarasikan.
- Jika variabel statis bersifat eksternal, maka variabel dapat dipergunakan oleh semua fungsi yang terletak pada file yang sama ditempat variabel statis dideklarasikan.
- Jika tidak ada inisialisasi oleh pemrograman secara otomatis akan diberikan nilai awal nol.
Suatu variabel statis diperoleh dengan menambahkan kata-kunci static didepan penentu tipe data variabel.
Fungsi inline
Fungsi inline digunakan untuk mengurangi lambatnya eksekusi program dan mempercepat eksekusi program terutama pada program yang sering menggunakan atau memanggil fungsi yang berlebih. terutama program-program yang menggunakan pernyataan perulangan proses seperti for, while dan do – while. Inline function dideklarasikan dengan menambahkan kata kunci inline didepan tipe data.
Function Overloading
Function Overloading adalah mendefinisikan beberapa fungsi, sehingga memiliki nama yang sama tetapi dengan parameter yang berbeda.Salah satu kelebihan dari C++ adalah Overloading. s Sebagai contoh membentuk fungsi yang sama dengna tipe yang berbeda-beda dan dibuatkan pula nama fungsi yang berbeda-beda pula.
Mungkin itu saja yang dapat saya rangkum. semua postingan ini bersumber dari "Modul Praktikum Pemrograman C++" milik AMIK BSI
sekian dari saya, dan terimakasih sudah membaca :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar