Array adalah Tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe sama. Suatu Array mempunyai jumlah komponen yang banyaknya tetap.
Array Satu Dimensi
Bentuk Umum pendeklarasian array:
Tipe_Data Nama_Variabel[Ukuran]
Keterangan :
- Type Data : Untuk menyatakan type data yang digunakan.
- Ukuran : Untuk menyatakan jumlah maksimum elemen array.
Array Dimensi Dua
Array dimensi dua tersusun dalam bentuk baris dan kolom, dimana indeks pertama menunjukan baris dan indeks kedua menunjukan kolom. Array dimensi dua dapat digunakan seperti pendatan penjualan, pendataan nilai dan lain sebagainya. Bentuk Umum pendeklarasian array :
Tipe_Data Nama_Variabel[index-1][index-2]
Keterangan:
- Type Data : Untuk menyatakan type data yang digunakan.
- Index-1 : Untuk menyatakan jumlah baris
- Index-2 : Untuk menyatakan jumlah kolom
Selection Sort
Tehnik pengurutan dengan cara pemilihan elemen atau proses kerja dengan memilih elemen data terkecil untuk kemudian dibandingkan & ditukarkan dengan elemen pada data awal, dst sampai seluruh elemen shg akan menghasilkan pola data yg telah disort.
Prinsip kerja dari teknik ini adalah sbb :
- Pengecekan dimulai data ke-1 sampai dengan data ke-n
- Tentukan bilangan dengan Index terkecil dari data bilangan tersebut
- Tukar bilangan dengan Index terkecil tersebut dengan bilangan pertama ( I = 1 ) dari data bilangan tersebut
- Lakukan langkah 2 dan 3 untuk bilangan berikutnya ( I= I+1 ) sampai didapatkan urutan yg optimal.
Buble Sort
Prinsip Kerja dari Bubble Sort adalah :
- Pengecekan mulai dari data ke-1 sampai data ke-n
- Bandingkan data ke-n dengan data sebelumnya (n-1)
- Jika lebih kecil maka pindahkan bilangan tersebut dengan bilangan yg ada didepannya (sebelumnya ) satu persatu (n-1,n-2,n-3,....dst)
- Jika lebih besar maka tidak terjadi pemindahan
- Ulangi langkah 2 dan 3 s/d sort optimal.
Insertion Short
Prinsip dasar Insertion adalah secara berulang-ulang menyisipkan / memasukan setiap elemen. ke dlm posisinya / tempatnya yg benar. Prinsip Kerja Insertion Sort adalah
- Pengecekan mulai dari data ke-1 sampai data ke-n
- Bandingkan data ke-I ( I = data ke-2 s/d data ke-n )
- Bandingkan data ke-I tersebut dengan data sebelumnya (I-1), Jika lebih kecil maka data tersebut dapat disisipkan ke data awal sesuai dgn posisisi yg seharusnya
- Lakukan langkah 2 dan 3 untuk bilangan berikutnya ( I= I+1 ) sampai didapatkan urutan yg optimal.
Mungkin itu saja yang dapat saya rangkum. semua postingan ini bersumber dari "Modul Praktikum Pemrograman C++" milik AMIK BSI
sekian dari saya, dan terimakasih sudah membaca :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar